Salah satu kelebihan manusia dibanding makhluk hidup lainnya adalah
kemampuannya berpikir menggunakan akal. Kegiatan berpikir menghasilkan
pikiran yang bersifat positif atau negatif. Positif atau negatifnya
pikiran seseorang tidak dipungkiri banyak dipengaruhi oleh kesehatan
hati atau jiwa. Jiwa atau hati yang sehat tentunya akan menghasilkan
pikiran yang positif dan optimis. Pikiran positif dan optimis inilah
yang akan membuat manusia bahagia serta melakukan banyak hal yang
produktif dan bermanfaat.
Pikiran negatif dari sisi psikologis banyak dikaitkan dengan gangguan
kejiwaan obsessive compulsive disorder (COD). OCD merupakan gangguan
kecemasan yang ditandai dengan pikiran mengganggu yang menghasilkan
kegelisahan, ketakutan, atau kekhawatiran, dan akhirnya penderita
melakukan perilaku berulang yang dilakukan dengan aturan yang ketat guna
mengurangi rasa cemas, takut, dan kekhawatiran tersebut.
Sedangkan dari sisi agama, pikiran negatif dihasilkan dari jiwa atau
hati yang kotor akibat dari lemahnya keimanan terhadap Tuhan. Hati yang
dikuasai rasa tidak ikhlas, tidak merasa cukup, tidak bersyukur, tidak
berserah diri pada-Nya, dan atau tidak menerima kejadian-kejadian dan
perbedaan di muka bumi yang sebenarnya sudah diatur oleh-Nya.
Berikut adalah macam-macam pikiran negatif yang cukup mengganggu.
- Berpikir hitam-putih dengan ukuran-ukuran yang sempit.
- Menjeneralisasi secara berlebihan; melihat hal kecil atau bagian kecil lalu menggangapnya sebagai keseluruhan.
- Hal negatif mengalahkan hal positif; cenderung melihat hal negatif dan melupakan hal-hal positif. Menolak hal positif dan dengan tegas tidak menganggapnya.
- Terlalu cepat mengambil keputusan.
- Cepat menyerah karena merasa tidak akan berhasil melakukannya.
- Berpikir hiperbola atau melebih-lebihkan, baik itu kelemahan maupun kelebihan.
- Penalaran secara emosional dan mengikutinya padahal belum tentu kebenarannya.
- Memaksakan suatu kondisi, harus sesuai dengan harapan.
- Memberikan label negatif atau buruk yang bersifat menghakimi.
- Menyalahkan secara personal atau bagian tertentu saja, baik itu terhadap diri sendiri atau orang lain.
Macam-macam pikiran negatif di atas barangkali hanya
sebagian, masih banyak lagi ragam lainnya. Untuk mengatasinya ada
beberapa cara yang dikutip dari MNN, yang dapat kita tempuh agar pikiran
negatif tidak menguasai hidup kita.
1. Membicarakannya
Berdasarkan hasil sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2005 di
dalam jurnal Penelitian dan Terapi Perilaku (Behavior Research and
Therapy), menemukan bahwa cara terbaik untuk menghilangkan pikiran
negatif adalah dengan tidak menekannya melainkan menerimanya. Berbicara
mengenai perasaan-perasaan tersebut, membiarkan pikiran-pikiran tersebut
keluar dari kepala melalui kata-kata kita, dan mengenalinya, merupakan
cara yang lebih efektif untuk menghilangkannya seiring dengan menurunnya
tingkat stress kita.
2. Menuliskannya
Seperti halnya berbicara, bagi orang yang tidak terlalu suka
mengungkapkan perasaannya kepada orang lain, hal-hal negatif dalam
pikiran dapat dituangkan dalam bentuk tulisan. Seorang psikolog dari
Universitas Virginia, Tim Wilson, mengatakan kepada Business Insider
bahwa menulis tentang perasaan negatif yang kita miliki sebanyak tiga
kali dalam seminggu dapat membuat pikiran negatif tersebut pergi dengan
sendirinya. Dengan menuliskannya itu artinya kita menyadari
keberadaannya dan pada akhirnya kita dapat terbebas darinya.
3. Fokus pada hal baik
Psikolog Dr. Becky Bailey dalam bukunya “Easy to Love, Difficult to
Discipline” (Gampang Mencintai, Sulit Mendisiplinkan) menjelaskan
taktiknya untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan anak-anak
adalah dengan fokus terhadap aspek positif dari mendisiplinkan anak-anak
kita, fokus terhadap apa yang ingin kita harapkan terjadi daripada
bayangan akan kegagalan. Dengan focus terhadap hal baik, tidak hanya
hubungan harmonis dengan anak-anak yang didapat tapi juga dengan sesame
orang dewasa.
4. Berlatih kesadaran
Psikolog bernama Dr. Jon Kabt-Zinn menjelaskan dalam bukunya yang
berjudul “Wherever You Go, There You Are” (Dimana pun Anda Pergi,
Disitulah Anda); berlatih kesadaran maksudnya adalah kita berkomitmen
penuh untuk ada di saat ini, dengan penuh kesadaran, dengan tujuan untuk
mendapatkan ketenangan jiwa dan raga di sini, saat ini. Dengan kata
lain usahakan untuk tidak melamun kemana-mana yang malah akan
menimbulkan pikiran-pikiran negative.
5. Mengalihkan perhatian
Ketika berpikir negatif, segera alihkanlah perhatian kita pada
hal-hal positif yang menyenangkan sesuai dengan yang dianjurkan oleh Dr.
Becky Weinberg dari Pittsburg, “mengalihkan perhatian anda sendiri
seperti berolahraga atau aktifitas menyenangkan lainnya dapat membantu
anda untuk mengganti fokus.”
Pikiran negatif atau positif adalah pilihan. Kita mau terus tenggelam
dalam pikiran negatif, atau mau bangkit dan menjadi positif serta
optimis, semua adalah pilihan. Kita berhak mendapatkan yang terbaik.
Selamat memilih!
Sumber:
https://id-id.facebook.com/notes/info-itu-ilmu/10-macam-pikiran-negatif-yang-merusak/295188613827141
http://www.mnn.com/health/fitness-well-being/stories/5-ways-stop-negative-thoughts
http://wartakota.tribunnews.com/2013/05/23/apakah-anda-termasuk-penderita-ocd
https://id-id.facebook.com/notes/info-itu-ilmu/10-macam-pikiran-negatif-yang-merusak/295188613827141
http://www.mnn.com/health/fitness-well-being/stories/5-ways-stop-negative-thoughts
http://wartakota.tribunnews.com/2013/05/23/apakah-anda-termasuk-penderita-ocd
www.4muda.com/pikiran-negatif-penyebab-macam-dan-cara-mengatasinya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar